Bacaan: Lukas 10:25-37
Program reality show saat ini merebak di berbagai stasiun televisi di Indonesia. Salah satu tema yang paling disukai berkisar pada sosial kemanusiaan, misalnya reality show Minta Tolong. Program ini menengahkan suatu situasi di mana seseorang sedang mencari pertolongan dari orang lain. Hal tersebut tidaklah mudah, apalagi yang meminta tolong adalah memiliki kekurangan fisik dan kaum papa. Akibatnya banyak orang yang menolak ketika dimintai tolong.
Program reality show ini hendak mengajak para pemirsa untuk melihat bahwa semakin sedikitnya orang yang masih memiliki kasih bagi sesamanya. Apalagi kasih yang tanpa pamrih. Padahal bukan sesuatu yang mahal yang mereka minta, bukan pula sesuatu yang sulit untuk dikerjakan. Namun sepertinya budaya gotong-royong atau kebersamaan telah memudar dari tengah kehidupan masyarakat kita. Terlebih lagi di kehidupan masyarakat kota besar yang menganut pola hidup individualis dan metropolis.
Melalui acara Minta Tolong saya diingatkan tentang ajaran Tuhan Yesus yaitu supaya kita mengasihi sesame seperti kita mengasihi diri kita sendiri seperti bacaan kita hari ini yaitu tentang orang Samaria yang baik hati. Secara golongan dan suku bagi orang Yahudi saat itu tidak diperbolehkan orang Yahudi bergaul dengan orang Samaria. Namun Tuhan Yesus mengajarkan kita agar kita mengasihi sesame manusia tanpa melihat golongan atau suku. Memang hal tersebut bukan suatu yang mudah untuk dilakukan. Selain itu yang perlu kita ingat adalah bahwa kita sebagai orang percaya dituntut untuk dapat menjadi garam dan terang dunia, terutama bagi orang-orang di sekitar kita supaya melalui kehidupan kita banyak orang dapat merasakan kasih Allah dan dapat mengenal Allah yang benar.
Marilah kita memulai hari ini dengan mengasihi orang-orang sekitar kita. Jangan pernah menunda saat memberi pertolongan kepada setiap orang yang membutuhkannya, terutama pada orang-orang terdekat kita. Sekecil apa pun bentuk pertolongan kita bagi orang lain adalah hal yang berharga.
Sumber: Renungan Malam, Agustus 2009
0 komentar:
Posting Komentar