Sikap Pemenang

Rabu, 09 September 2009,

Bacaan: Yesaya 40:1-11
Yon adalah seorang karyawan di sebuah perusahan konveksi. Suatu hari ia bercerita bahwa perusahaan tempatnya bekerja sedang mengalami krisis. Yang membuatnya prihatin adalah sikap beberapa karyawan yang tidak menolong memecahkan masalah, namun malah sibuk mencari kambing hitam atas masalah tersebut. Beberapa orang mengritik perusahaan, sedang yang lainnya menuding rekannya di bagian lain tidak becus bekerja. Akibatnya suasana kerja menjadi kurang nyaman. “Saya yakin para pimpinan sedang bekerja keras untuk lepas dari krisis ini. Yang mereka perlukan sekarang adalah dukungan dari berbagai pihak, bukannya cemoohan atau perkataan-perkataan yang tidak membangun,” katanya mengkritisi.

Ini mungkin bukan sesuatu yang menyenangkan, tetapi kenyataan yang harus dihadapi bahwasanya kehidupan seseorang tidak pernah lepas dari masalah. Di manapun kita berada, persoalan itu pasti selalu ada: di tempat kerja, lingkungan pergaulan, bahkan keluarga. Namun demikan, permasalahan tidak akan pernah selesai jika tidak ada itikad untuk menyelesaikannya. Untuk itu kita harus mampu menyikapi setiap permasalahan dengan bijaksana, bukannya malah mengumpat, mencemooh, mencaci maki, atau mencari kambing hitam. Sebagai teladan, perhatikanlah bagaimana Tuhan tidak menyuruh Yesaya mengutuki bangsa Israel yang tengah dirundung masalah, tetapi justru meminta Yesaya untuk mengucapkan penghiburan bagi bangsanya. Tindakan seperti inilah yang diperlukan setiap orang, termasuk diri kita sendiri, agar mampu bangkit dan menang atas masalah-masalah kehidupan.

Saat ini, perhatikanlah dengan seksama apa yang keluar dari mulut kita saat permasalahan itu datang. Perkataan-perkataan yang memberkati atau perkataan-perkataan yang mengutuk?

Sumber: Renungan Siang, September 2009

0 komentar:

Posting Komentar