Bacaan: 2 Samuel 19:31-39
Apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang sudah menginjak masa pensiun? Bersantai di rumah sepanjang hari atau bercengkrama bersama cucu di rumah mungkin adalah pilihan yang wajar. Namun, pilihan-pilihan itu bukan sesuatu yang menarik bagi Sadako Ogata. Betapa tidak, mantan pemimpin badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) ini memilih terus berkarya meski usianya terus bertambah uzur. Saat ini, Ogata menjabat sebagai presiden Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA). Ini bukan tugas ringan. Pasalnya JICA kini juga menaungi Japan Bank for International Cooperation, lembaga bantuan bilateral terbesar di dunia yang memiliki 1.600 staf dengan aset keuangan mencapai US$10,3 miliar. Tak ayal, tanggung jawabnya kini semakin kompleks dan tekanannya semakin besar. Apakah ia tidak merasa lelah dengan semua itu? “Tidak, saya tidak pernah merasa lelah berjuang untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi yang membutuhkan. Saya bukan penggila kerja, tapi ini adalah cara saya memaknai kesempatan berkarya dalam kehidupan,” ujarnya ringan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk berkarya. Inilah kesadaran yang harus dimiliki setiap orang terkait keberadaan dirinya di tengah dunia ini. Sayangnya, banyak orang menolak memahami posisinya dan membuat batasan bagi dirinya untuk berkarya. Salah satu batasannya adalah usia, karena itulah kita kemudian mengenal istilah pensiun. Padahal, selama manusia hidup ia masih harus tetap berkarya dengan berbagai cara. Melalui kehidupan Barzilai, kita diingatkan bahwa satu-satunya yang membatasi seseorang untuk berkarya adalah dirinya sendiri. Perhatikanlah Barzilai. Menyadari keterbatasan fisiknya, ia melayani Daud dengan apa yang ada padanya, yaitu kekayaannya. Itulah satu-satunya cara baginya untuk tetap dapat melayani. Dari sini dapat dipahami bahwa masalahnya tidak terletak pada usia, tapi pada kesadaran diri akan hidup dan kesempatan-kesempatan yang ada di dalamnya.
Siapapun dan bagaimanapun keadaan kita saat ini, janganlah pernah memandang keterbatasan kita sebagai pembenaran untuk berhenti berkarya. Ingat,menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi muda itu adalah pilihan.
Sumber: Renungan Pagi, September 2009
Waktu Untuk Berkarya
Label: Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tukar Link YuUuK !!
Headline News
Menu
Followers
Blog Archive
-
▼
2009
(24)
-
▼
September
(24)
- 5 Cara Meraih Sukses
- Indah Pada WaktuNYA
- Kasih Melahirkan Mujizat
- Laura Lazarus: Kecelakaan Pesawat itu Membuatku Le...
- Makanan Utama
- Duta TUHAN
- Mantapnya Percaya
- Menolong Sesama
- Kenangan Masa Lalu
- Wah, Ini Mewah !
- Keajaiban Karya TUHAN
- Think First !
- Sikap Pemenang
- Sikap Pemenang
- Hubungan Yang Terabaikan
- Waktu Untuk Berkarya
- Saling Melengkapi
- Jaminan Kebahagiaan
- Selalu Berkemenangan
- Melacak Jejak Kebenaran Alkitab
- Alkitab Buku yang Telah Teruji
- Menjadi Orang Sabar
- Hidup Maksimal
- Komisi GRATIS
-
▼
September
(24)
0 komentar:
Posting Komentar