Selalu Berkemenangan

Rabu, 09 September 2009,

Bacaan: 1 Raja-raja 20:23-34
Jenderal Douglas MacArthur (1880-1964) adalah salah satu jenderal sekutu yang paling disegani dalam Perang Dunia Kedua. Perannya dalam rangkaian Perang Pasifik tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama saat ia berhasil merebut Filipina dari tangan Jepang. Namun demikian, ia malah mengaku bukanlah seorang pemenang sejati. Walau kerap melihat ganasnya medan perang, tapi ia justru mengatakan bahwa peperangan terbesarnya justru terjadi saat ia berada di tengah keluarganya. Di medan perang itulah ia kerap mengalami kekalahan dan harus memeras otak jauh lebih keras. “Saya bukan pemenang sejati karena tidak mampu menunjukkannya di setiap jengkal kehidupan,” ujarnya.

Dalam bacaan firman Tuhan hari ini, kita membaca tentang bagaimana orang-orang Israel meraih kemenangan atas bangsa Aram di tanah datar. Peperangan ini terjadi karena para pegawai raja Aram berpikir Allah Israel memiliki keterbatasan dan kuasa-Nya dibatasi oleh tempat. Kita mungkin tertawa saat membaca cerita ini, tetapi itulah fakta yang harus dihadapi dalam hidup keseharian kita. Setiap orang pasti memiliki pertempuran-pertempuran yang harus dimenangkan di dalam hidupnya. Sayangnya, banyak orang hanya menjadi pemenang di satu bidang, tetapi mengalami kegagalan di bidang yang lain. Namun, hal itu seharusnya tidak terjadi dalam kehidupan setiap orang yang benar-benar takut akan Tuhan. Jika Tuhan memberkati kita dalam satu hal, Dia pun berkuasa untuk memberkati kita dalam bidang-bidang lainnya.

Kita harus menyadari bahwa Tuhan menginginkan umat-Nya selalu menjadi pemenang, bukan pecundang. Dia mampu memulihkan keluarga yang hancur, menyembuhkan penyakit yang tak mampu lagi ditangani secara medis, hingga membuat terobosan-terobosan untuk masa depan kita. Untuk itu, kita harus lebih mengandalkan Tuhan dan hidup seturut firman-Nya. Meski bukan sesuatu yang mudah, mengingat semua keterbatasan kita, tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan. Saat ini, janganlah takut akan segala sesuatu yang harus kita hadapi. Ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai kita, dan hanya bersama-Nyalah kita akan menang.

Renungan Pagi, September 2009

0 komentar:

Posting Komentar